Pernahkah anda mengalami microsleep ? Sebuah kondisi dimana kita tiba-tiba akan tertidur secara lelap dan singkat, setidaknya sekitar 1 hingga 30 detik saja. Microsleep akan menjadi berbahaya, jika terjadi ketika anda sedang berkendara.
Kehilangan fokus dalam satu detik saja, dapat menyebabkan kecelakaan. Sebelum bahaya microsleep terjadi pada anda, yuk simak pencegahannya berikut.
Tips Mencegah Terjadinya Microsleep Saat Berkendara
1. Merenggangkan Otot Badan
Ketika lelah berkendara dalam waktu dan jarak yang cukup panjang, kemungkinan terjadinya microsleep akan tinggi. Hal ini karena baik tubuh maupun otak, telah lelah bekerja untuk waktu yang relatif lama.
Ada beberapa gelaja yang menunjukkan anda akan mengalami microsleep, seperti salah menyalakan lampu sein atau selalu keluar dari jalur yang tepat.
Jika mulai merasakan hal tersebut, mungkin anda harus merenggangkan otot badan. Cara ini dapat dilakukan, ketika telah menempuh perjalanan hingga 2 jam. Pada waktu tesebut, otak dan badan akan mulai merasakan lelah, maka segera istirahat atau menepi serta lakukan perenggangan sekitar 15 menit.
Perenggangan ini dilakukan, untuk menghindari bahaya microsleep saat berkendara. Perenggangan yang dilakukan, akan membuat tubuh kembali bugar.
Jika sebelum 2 jam anda sudah merasakan lelah yang luar biasa, maka langsunglah menepi. Jangan menunggu microsleep datang menyerang, ketika anda mulai merasa mengantuk maka segera menepikan kendaraan.
2. Istirahat
Jika anda memang memiliki jadwal untuk berkendara dalam jarak jauh, maka usahakan untuk istirahat terlebih dahulu. Dengan istirahat yang cukup maka tubuh akan fit dan tidak mudah lelah. Beristirahat sebelum perjalanan, juga mencegah terjadinya rasa mengantuk ketika berkendara.
Cara ini sangat dianjurkan, terutama bagi mereka yang hendak melakukan perjalanan di tengah malam. Rentan waktu yang baik untuk mendapatkan tidur cukup dan berkualitas adalah, sekitar 6 hingga 8 jam. Pastikan telah beristirahat dalam rentan waktu tersebut, agar anda dapat fokus dan dapat melanjutkan perjalanan jauh.
3. Perhatikan Posisi Duduk
Posisi duduk pun mempengaruhi anda untuk mengalami microsleep, dalam melakukan perjalanan jauh maka cari posisi yang nyaman namun tetap membuat anda terjaga.
Pastikan posisi duduk tegak dengan sudut 90 derajat, untuk membuat otak tetap terjaga. Cara duduk ini telah terbukti ampuh, untuk mengurangi rasa kantuk yang menuntun pada microsleep.
Anda dapat membuka sedikit kaca mobil, agar mendapatkan sirkulasi udara yang baik. Dengan lancarnya sirkulasi udara, dapat menyegarkan pikiran dan mengurangi rasa kantuk yang berlebihan. Namun jika dirasa tidak dapat melawan wasa kantuk tersebut, segera menepi dan beristirahat setidaknya 15 hingga 1 jam.
4. Mengonsumsi Makanan Ringan
Salah satu untuk mengalihkan rasa kantuk dan menghindari bahaya microsleep adalah, dengan menggunakan camilan. Ada banyak cemilan sehat seperti kacang-kacangan, gandum, buah, hingga susu yang dapat anda konsumsi untuk menghilangkan rasa kantuk.
Selain cemilan sehat tersebut, pastikan pua untuk menghindari makanan berkarbohidrat tinggi dan gas. Contohnya saja nasi putih, roti, dan sereal.
Makanan yang berkarbohidrat, justru membuat pengendara semakin mengantuk. Maka hindari makanan dengan kandungan karbohidrat, untuk tidak menambah rasa kantuk anda. Dengan mengonsumsi camilan, maka kita akan membuat otak terus terjaga akibat kegiatan mengunyah dan menelan makanan tersebut.
5. Meminum Kopi
Selain cemilan sehat, cara untuk menghindari bahaya microsleep adalah dengan mengonsumsi kafein. Tentunya kandungan kafein banyak diketahui berada di dalam kopi, maka untuk menghindari rasa kantuk minumlah segelas kopi sebelum melakukan perjalanan.
Meminum kopi untuk perjalanan jauh ini, masih menjadi perdebatan. Pasalnya ada yang beranggapan kopi tidak baik untuk menempuh perjalanan, namun ada pula yang menganjurkannya.
Meminum kopi sebenarnya boleh-boleh saja, tetapi berikan jarak waktu sebelum berkendara. Hal ini karena kopi hanya akan memberikan efek selama 30 menit setelah diminum, waktu tersebut cocokan dengan perjalanan anda. Jika waktu tempuh cukup untuk 30 menit, maka anda bisa mengonsumsinya.
Microsleep tentu sangat membahayakan, jika terjadi ketika anda sedang dalam perjalanan. Meskipun terjadi dalam waktu yang relatif singkat yaitu 1 hingga 30 detik, namun setiap detik sangat mempengaruhi keselamatan dari pengemudi.
Oleh karena itu, istirahat adalah hal yang penting untuk dilakukan sebelum melakukan perjalanan yang cukup panjang.
Sumber: https://www.harapanrakyat.com/