Berlibur dengan paket wisata Jogja dan membahas kulinernya memang selalu menarik, karena Kota Jogja mempunyai seribu satu macam sajian menarik untuk dicicipi. Salah satu yang menjadi legenda adalah Sate Samirono 1970. Warung sate ini sudah ada sejak tahun 1970, dengan pendirinya adalah H. Syafei.
Syafei awalnya adalah penjagal kambing, kemudian seorang Kyai memberi nasihat agar membuka warung sate di kawasan Samirono. Tak disangka ternyata bisnis bapak 4 orang anak ini bisa sangat sukses. Berkat olahan daging kambing dan ayam yang begitu nikmat, warung sate ini tetap eksis sampai sekarang, dan telah menjadi bisnis dari generasi ke generasi.
Warung sate ini bahkan telah membuka cabang di beberapa tempat, seperti di Jalan Raya Tajem, Jalan Kaliurang dan Jalan Maguwoharjo. Selain itu, warung sate lawas ini juga menerima pesanan untuk acara, seperti aqiqah atau pesta.
Sate Samirono 1970 Yang Buka 24 Jam
Tahukah Anda, bahwa menu istimewa kuliner di Jogja sebenarnya tak hanya gudeg? Sate Samirono adalah kuliner favorit lain di Jogja. Sate Samirono beralamat di Jalan Colombo, Karang Malang, Sleman, Yogyakarta, atau di seberang Universitas Negeri Yogyakarta. Lokasinya yang berada dekat dengan kampus terkenal di Jogja, menjadikan tempat ini memiliki banyak pelanggan mahasiswa. Jika Anda sedang mengambil paket wisata domestik di Tugu Jogja yang terkenal, tempat kuliner ini dapat Anda temukan dengan 12 menit berkendara.
Sate ini dapat Anda nikmati kapanpun Anda inginkan, karena destinasi kuliner legendaris ini buka 24 jam non stop. Warung sate ini dapat Anda kunjungi kapan saja untuk merasakan lembutnya daging sate kambing dan ayam yang lezat dan pastinya memanjakan lidah. Makan di Warung Sate Samirono 1970 adalah hal wajib yang harus Anda lakukan saat sedang berada di Yogyakarta jika Anda adalah penggemar daging kambing.
Untuk Anda yang pertama kali berkunjung ke sini, hal pertama yang akan ada rasakan adalah kesederhanaan yang seolah membawa Anda kembali ke masa lalu. Meja kursi dari kayu, peralatan makan lawas, dan suasana warung yang sederhana. Meskipun tak pernah sepi pengunjung, namun Anda tidak perlu khawatir kehabisan tempat duduk, karena Warung Sate Samirono memiliki meja kursi yang dapat menampung pengunjung hingga 50 orang.
Tidak hanya dari Jogja, pelanggan warung sate ini juga banyak yang dari luar daerah. Tidak sedikit pelanggan yang sengaja datang atau mampir hanya untuk mencicipi kenikmatan olahan sate legendaris ini.
Menu sate di warung makan ini tentu saja bukan hanya sate kambing biasa. Berbagai jenis sate dapat Anda nikmati di sini, mulai dari sate daging kambing klatak, sate daging kambing kecap, bahkan sate kambing tanpa lemak. Untuk Anda yang belum tahu apa itu sate kambing klatak, pembeda sate kambing klatak dan sate biasa adalah pada bumbunya. Sate kambing biasa seringkali menggunakan kecap, sementara sate klatak tidak menggunakan kecap dan hanya dibumbui bawang putih.
Selain sate ayam dan kambing, Warung Sate Samirono 1970 juga memiliki menu lain, seperti ayam klathak, tongseng kambing, tengkleng, gulai, dan nasi goreng ala Samirono. Untuk menikmati hidangan serba daging di warung ini, Anda hanya perlu merogoh koceng mulai dari 8 sampai 40 ribu rupiah.
Apakah Anda penasaran dengan rasanya? Jika Anda tertarik mencicipi Sate Samirono yang melegenda ini, segera rencanakan liburan Anda ke Jogja dengan paket wisata Jogja di Joglo Wisata. Untuk informasi paket dan harga, Anda bisa menghubungi langsung ke Joglowisata.com.